Senin, 13 Mei 2013

Alloh Maha Mendengar




Seringkali saya men-justifikasi bahwa diri saya adalah seorang pendiam yang tak pernah di dengar jika berbicara, seorang pendiam yang tak banyak mengungkapkan perasaan. Jikapun ada yang ingin di ungkapkan, seringkali hanya dipendam dalam hati saja. Namun sejujurnya, diri ini ingin sekali banyak bicara, banyak memperbincangkan hal-hal disekitar. Memang, banyak faktor yang membuat saya jadi pendiam. Terutama miskin wawasan. Sepertinya itu menjadi faktor utama saya menjadi pendiam. Bayangin aja! Udah miskin wawasan, malas membaca, enggak pede lagi! Komplit wiss! Seringnya tidak didengar membuat saya semakin tidak ingin untuk bercerita atau nimbrung sana-sini. Selama ini saya cukup dengan menjadi pendengar.

Bahkan untuk curhat di blog ini pun saya seringkali bingung mau curhatin apa. padahal sejatinya banyak hal yang ingin saya ungkapkan. Disaat-saat tertentu saja, semuanya akan tercurhatkan dengan sempurna. Kayak sekarang ini nih. saya bener-bener lagi stress. Dan seringkali saya bisa mengungkapkan semuanya justru dikala saya lagi stress. Hahaha.....
Satu hal yang saya jadikan sebagai hikmah adalah, saya merasakan betul, betapa Alloh emang bener-bener mendengar apa yang kita inginkan dan apa yang kita rasakan. Dia tahu betul apa yang kita butuhkan.

Saya butuh meng-eksplor perasaan saya, maka Dia kasih saya beban yang bikin saya stress. Saya pengen nangis jadi Dia kasih beban yang bikin saya nangis. Saya pengen kembali bersemangat dan meninggalkan jauh-jauh kemalasan, maka Dia kasih saya beban untuk mengingatkan saya betapa sebenarnya banyak kewajiban yang harus saya lakukan. Dia tahu, beban yang bikin  stress jadikan saya keluar dari zona stagnan dan bikin saya jadi bisa ngomong panjang lebar. =D

Thanks Alloh.... I love You....  

Hal lain yang jadi hikmah adalah saya harus mensyukuri setiap kejadian dan perasaan saya.
Tidak ada salahnya jadi pendiam, tidak ada salahnya juga jadi cerewet. Tak ada salahnya memendam perasaan, tak ada salahnya juga mengungkapkan yang sedang dirasakan. Yang penting adalah, tidak merasa bersalah karena terlahir sebagi seorang pendiam, merasa bersalah karena terlahir sebagai seorang yang cerewet.

(Nyambung gak nyambung di sambung-sambungin. Yang penting saya curhat..) ^_^ 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar