Ceritanya dulu pas semester 3 aku bikin cerpen dan aku meminta dosenku mengkoreksi serta menilai seberapa jelek cerpen yang ku buat. Sebelum beliau pulang, kuserahkan naskahnya kepada beliau.
Lega rasanya sudah menyerahkan cerpennya. Tapi belum lega banget kalo belum memastikan, akhirnya aku sms beliau deh...
“assalamu’alaikum pak, maaf cerpen saya kalau mau dicorat-coret dibagian yang tidak
indah silahkan saja pak gak apa-apa. Terimakasih. Lestari” kataku dalam sms.
“maaf aku tak tahu maksud anda” bapak menjawab. Aku jadi bertanya-tanya, apa
bahasaku terlalu lebay ya??hingga pak sugeng tak paham. Kucoba memilih-milih
kata baku yang tepat agar pak sugeng paham.
“maksudnya jika ada alinea yang tak nyambung atau kata-kata
yang kurang efisien silahkan bapak coret saja. Terimakasih” ahh..akhirnya
kutemukan juga kata yang tepat.
“Hey..aku gak ngerti ucapan kamu..sumpah. luruskan sebelum
terlalu jauh menyalahkan orang” balasan beliau. Whats?? pak sugeng kok bahasanya gini?
“maaf ini pak sugeng nugroho?” tanyaku segera
“ini sugeng riyadi angkatan 2008”
“owh..maaph-maaph salah alamat” kataku
“makanya jangan langsung tembak dunk om..jadi salah bidikan
to...” katanya
Wkwkwkw..aku terkekeh dengan kejadian ini. Sudah lama aku
menyimpan nomor itu dengan nama pak sugeng, kirain mah pak sugeng nugroho dosen aku,, ealah dalah malah ternyata kak sugeng yang jualan kacamata.
hahaha....